Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah merupakan sebuah
fenomena global yang sangat membahayakan, dampaknya sangat mengerikan,
dapat merusak kualitas manusia, menghancurkan kehidupan keluarga,
mengakibatkan kematian, mengancam keamanan, merusak stabilitas nasional,
dan selanjutnya tentu akan menghancurkan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Berdasarkan data Mabes Polri yang dimuat dalam buku Kependudukan Prespektif Islam karangan M. Cholil Nafis, menunjukkan bahwa dari tahun 2004 sampai dengan Maret 2009 tercatat sebanyak101016 kasus pengguna Narkoba dan dari jumlah tersebut sebanyak 98614 atau lebih dari 97 % pengguna adalah remaja.
Sebelum itu pada tahun 2003, sudah ada hasil survey tentang prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa SMP sampai perguruan tinggi yang dilakukan oleh BNN bekerjasama dengan Pranata UI di 30 Ibukota Provinsi, dan salah satu hasilnya adalah bahwa 43,4 % respondennya pernah menggunakan lebih dari satu jenis narkoba.
Jika kita perhatikan dari perkembangan peredaran narkoba , maka kondisi saat ini lebih menghawatirkan lagi, pengguna narkoba bukan hanya terbatas pada kalangan orang yang punya uang semata , tetapi juga merambah ke seluruh masyarakat di segala strata sosial, mulai dari pejabat, orang berpangkat sampai preman dan anak jalanan.
Jika Kondisi ini tetap berlanjut dan tidak ada penangan yang serius, jelas kita akan mengalami Lost quality generation atau Kehilangan kualitas generasi muda. Apabila ini sampai terjadi dampak yang paling jelas adalah hilangnya SDM yang seharusnya menjadi fondasi pada ketahanan dan kekuatan bangsa dan negara.
Bila melihat kondisi yang ada saat ini, sepertinya untuk membentuk generasi muda yang berkualitas dengan menghindarkannya dari narkoba itu bukan hal yang mudah, banyak hal-hal yang mempengaruhinya, bila mereka tidak pandai menyikapinya maka sudah pasti pengaruh buruk yang akan didapatkannya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba tersebut :
1. faktor ketersediaan narkoba ; Semakin mudah narkoba didapat maka pengguna narkoba tentu akan semakin meningkat
2. Pengaruh lingkungan dan budaya :
- Pertama dari lingkungan keluarga, mis; komunikasi yang terhambat, orang tua yg terlalu sibuk, orang tua yg tidak harmonis dan bercerai, orang tua yang punya kalainan kepribadian, dls.
- Kedua Dari lingkungan sekolah, ini biasanya terjadi karena sistim pengawasan di sekolah yang tidak ketat, tidak ada kebijakan yang jelas dengan yang berkaitan dengan narkoba, dls
- Ketiga Dari pengaruh teman sebaya; disini biasanya pengaruh pertama remaja menggunakan narkoba. Pengaruh kelompok teman sebaya ini sangat mengikat kepada mereka untuk tidak terlepas dari penggunaan narkoba.
3. Faktor Individu :
- Yang pertama terjadi karena adanya rasa cemas, depresi, tidak percaya diri dan juga tingkah laku anti sosial mis; sifatnya yang labil, suka memberontak, tidak suka dikekang, tidak mampu mengendalikan emosi, mudah kecewa, dls
- Yang kedua Tidak mempunyai kecerdasan dan ketrampilan berkomunikasi. Sehingga tidak mampu menolak ketika menghadapi penawaran untuk mencoba dan memakai narkoba.
- Yang ketiga Kurangnya pengetahuan tentang narkoba dan dampak negatifnya, membuat mereka berfikir narkoba bukan merupakan hal yang buruk, apalagi bila selama ini mereka melihat bahwa pengguna narkoba sepertinya biasa saja.
4. Faktor dari perkembangan Tehnologi, baik melaui media massa, maupun tayangan TV, yang sering menayangkan hal-hal yang semestinya buruk untuk dilakukan tetapi menjadi trend yang menunjukkan kejantanan mis: minuman keras, merokok, dls.
Jika diperhatikan tentang hal- hal tersebut, maka untuk menghindarkan remaja dari pengaruh narkoba, hal utama yang harus dilakukan adalah kepedulian dan perhatian dari orang-orang terdekat baik itu dari keluarga, dari lingkungan sekolahnya maupun dari komunitas yang peduli pada perkembangan remaja, dan tidak kalah pentingnya adalah kepedulian pemerintah, sebagai penentu kebijakan pemerintah harus memiliki program – program yang jelas yang dapat menyelesaikan permasalahan tentang narkoba.
Berdasarkan data Mabes Polri yang dimuat dalam buku Kependudukan Prespektif Islam karangan M. Cholil Nafis, menunjukkan bahwa dari tahun 2004 sampai dengan Maret 2009 tercatat sebanyak101016 kasus pengguna Narkoba dan dari jumlah tersebut sebanyak 98614 atau lebih dari 97 % pengguna adalah remaja.
Sebelum itu pada tahun 2003, sudah ada hasil survey tentang prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa SMP sampai perguruan tinggi yang dilakukan oleh BNN bekerjasama dengan Pranata UI di 30 Ibukota Provinsi, dan salah satu hasilnya adalah bahwa 43,4 % respondennya pernah menggunakan lebih dari satu jenis narkoba.
Jika kita perhatikan dari perkembangan peredaran narkoba , maka kondisi saat ini lebih menghawatirkan lagi, pengguna narkoba bukan hanya terbatas pada kalangan orang yang punya uang semata , tetapi juga merambah ke seluruh masyarakat di segala strata sosial, mulai dari pejabat, orang berpangkat sampai preman dan anak jalanan.
Jika Kondisi ini tetap berlanjut dan tidak ada penangan yang serius, jelas kita akan mengalami Lost quality generation atau Kehilangan kualitas generasi muda. Apabila ini sampai terjadi dampak yang paling jelas adalah hilangnya SDM yang seharusnya menjadi fondasi pada ketahanan dan kekuatan bangsa dan negara.
Bila melihat kondisi yang ada saat ini, sepertinya untuk membentuk generasi muda yang berkualitas dengan menghindarkannya dari narkoba itu bukan hal yang mudah, banyak hal-hal yang mempengaruhinya, bila mereka tidak pandai menyikapinya maka sudah pasti pengaruh buruk yang akan didapatkannya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba tersebut :
1. faktor ketersediaan narkoba ; Semakin mudah narkoba didapat maka pengguna narkoba tentu akan semakin meningkat
2. Pengaruh lingkungan dan budaya :
- Pertama dari lingkungan keluarga, mis; komunikasi yang terhambat, orang tua yg terlalu sibuk, orang tua yg tidak harmonis dan bercerai, orang tua yang punya kalainan kepribadian, dls.
- Kedua Dari lingkungan sekolah, ini biasanya terjadi karena sistim pengawasan di sekolah yang tidak ketat, tidak ada kebijakan yang jelas dengan yang berkaitan dengan narkoba, dls
- Ketiga Dari pengaruh teman sebaya; disini biasanya pengaruh pertama remaja menggunakan narkoba. Pengaruh kelompok teman sebaya ini sangat mengikat kepada mereka untuk tidak terlepas dari penggunaan narkoba.
3. Faktor Individu :
- Yang pertama terjadi karena adanya rasa cemas, depresi, tidak percaya diri dan juga tingkah laku anti sosial mis; sifatnya yang labil, suka memberontak, tidak suka dikekang, tidak mampu mengendalikan emosi, mudah kecewa, dls
- Yang kedua Tidak mempunyai kecerdasan dan ketrampilan berkomunikasi. Sehingga tidak mampu menolak ketika menghadapi penawaran untuk mencoba dan memakai narkoba.
- Yang ketiga Kurangnya pengetahuan tentang narkoba dan dampak negatifnya, membuat mereka berfikir narkoba bukan merupakan hal yang buruk, apalagi bila selama ini mereka melihat bahwa pengguna narkoba sepertinya biasa saja.
4. Faktor dari perkembangan Tehnologi, baik melaui media massa, maupun tayangan TV, yang sering menayangkan hal-hal yang semestinya buruk untuk dilakukan tetapi menjadi trend yang menunjukkan kejantanan mis: minuman keras, merokok, dls.
Jika diperhatikan tentang hal- hal tersebut, maka untuk menghindarkan remaja dari pengaruh narkoba, hal utama yang harus dilakukan adalah kepedulian dan perhatian dari orang-orang terdekat baik itu dari keluarga, dari lingkungan sekolahnya maupun dari komunitas yang peduli pada perkembangan remaja, dan tidak kalah pentingnya adalah kepedulian pemerintah, sebagai penentu kebijakan pemerintah harus memiliki program – program yang jelas yang dapat menyelesaikan permasalahan tentang narkoba.
0 komentar:
Posting Komentar