Pemakaian narkoba di kalangan remaja dan mahasiswa di Sumatera
Selatan (Sumsel) menempati urutan ketiga di Indonesia setelah Jakarta
dan Sumatera Utara. Hal itu diungkapkan Penyuluh Madya Bidang
Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Yudi Kusmayadi dalam diskusi
narkoba dan judi yang diselenggarakan Jaringan Jurnalis Televisi, Rabu
(13/2) di Palembang, Sumsel.
Menurut Yudi, peringkat tersebut diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN bersama Universitas Indonesia pada tahun 2006. Penelitian tersebut menunjukkan dari jumlah total pengguna Sumsel menduduki peringkat sepuluh besar, namun khusus pengguna di kalangan remaja dan mahasiswa Sumsel urutan ketiga.
Yudi menjelaskan, indikator tingginya pemakaian narkoba di kalangan remaja dan mahasiswa terlihat dari angka prevalensi. Angka prevalensi yang mencapai 5,6 persen berarti dari 100 remaja dan mahasiswa terdapat lima sampai enam orang yang menggunakan narkoba.
Kepala Polda Sumsel Inspektur Jenderal Ito Sumardi yang juga sebagai pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan, tingginya jumlah remaja dan mahasiswa yang menggunakan narkoba justru karena aparat kepolisian di Sumsel aktif melakukan penangkapan.
Akibat banyaknya tersangka narkoba yang ditangkap menyebabkan jumlah pemakai narkoba di Sumsel tinggi. Setiap dilakukan penangkapan selalu dilaporkan. Semakin intensif penangkapan, semakin berdampak pada tingginya angka pemakai narkoba, kata Ito.
Menurut Yudi, peringkat tersebut diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN bersama Universitas Indonesia pada tahun 2006. Penelitian tersebut menunjukkan dari jumlah total pengguna Sumsel menduduki peringkat sepuluh besar, namun khusus pengguna di kalangan remaja dan mahasiswa Sumsel urutan ketiga.
Yudi menjelaskan, indikator tingginya pemakaian narkoba di kalangan remaja dan mahasiswa terlihat dari angka prevalensi. Angka prevalensi yang mencapai 5,6 persen berarti dari 100 remaja dan mahasiswa terdapat lima sampai enam orang yang menggunakan narkoba.
Kepala Polda Sumsel Inspektur Jenderal Ito Sumardi yang juga sebagai pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan, tingginya jumlah remaja dan mahasiswa yang menggunakan narkoba justru karena aparat kepolisian di Sumsel aktif melakukan penangkapan.
Akibat banyaknya tersangka narkoba yang ditangkap menyebabkan jumlah pemakai narkoba di Sumsel tinggi. Setiap dilakukan penangkapan selalu dilaporkan. Semakin intensif penangkapan, semakin berdampak pada tingginya angka pemakai narkoba, kata Ito.
0 komentar:
Posting Komentar